JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sepanjang tahun 2023 realisasi sementara anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) capai Rp26,7 triliun. Angka ini setara dengan 97,6 persen dari pagu anggaran.
“IKN tahun ini (2023) kita belanjakan Rp26,7 triliun, anggaran total Rp27,4 triliun,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa.
Adapun penggunaan realisasi anggaran sebesar Rp26,7 triliun, lanjut Sri Mulyani untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp24,3 triliun serta noninfrastruktur Rp3,0 triliun.
Sri Mulyani menambahkan penyaluran anggaran infrastruktur untuk pembangunan istana negara dan kawasan ini pusat pemerintahan. Selain itu juga untuk pembangunan kawasan pemukiman (pembangunan tower rusun aparatur sipil negara serta pertahanan dan keamanan), serta pembangunan jalan tol IKN.
Baca juga: Menkeu: Setoran Dividen BUMN Naik 100 Persen, Capai Rp 81,5 Triliun
Bukan hanya itu, Pembangunan duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, serta penanganan banjir Sungai Sepaku dan pengendalian banjir DAS Sungai Sanggai, Pamaluan, Saluang, dan Tengin.
Sementara anggaran klaster non-infrastruktur digunakan untuk koordinasi dan penyiapan pemindahan, perencanaan pemindahan ke IKN. Juga rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L), dukungan pengamanan Polri, operasional Otorita IKN (OIKN), serta kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi.
Total Alokasi Anggaran IKN Rp 72,8 Triliun
Adapun total alokasi anggaran IKN dari tahun anggaran 2022 hingga 2024 adalah sebesar Rp72,8 triliun. Dengan rincian realisasi anggaran pada 2022 sebesar Rp5,5 triliun, realisasi sementara 2023 sebesar Rp26,7 triliun, dan alokasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp40,6 triliun.
“Anggaran 2024 terutama digunakan untuk basic infrastruktur hingga IKN-nya bisa terbangun,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengutarakan anggaran pembangunan IKN dari non-APBN mengusung target mencapai 80 persen. Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono optimistis target tersebut akan tercapai, terutama dari investor yang menanamkan modal jangka panjang.
“Melihat capaian sampai akhir Desember 2023, yakin 80 persen dana pembangunan Kota Nusantara non-APBN bisa terpenuhi,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono, Senin (1/1/2024).