JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menambah subsidi bantuan sosial (bansos) pupuk sebesar Rp14 Triliun menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Keputusan itu tentunya dapat menaikkan nilai alokasi belanja untuk program perlindungan sosial setelah pemerintah memutuskan untuk memperpanjang durasi bansos hingga Maret 2024.
Diketahui bahwa sebenarnya pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi pupuk dalam APBN 2024. Dalam APBN ini pemerintah telah menganggarkan Rp 26,6 triliun untuk subsidi pupuk.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Arilangga Hartarto mengatakan bahwa anggaran itu telah disiapkan pemerintah untuk 5,7 juta petani dengan dana Rp 26 triliun. “Dengan dana yang ada Rp 26 triliun hanya mencakup sekitar 5,7 juta petani,” kata Airlangga Hartarto.
Airlangga melanjutkan bahwa saat ini Indonesia sudah memasuki musim tanah. Itu merupakan salah satu alasan pemerintah untuk menambah alokasi anggaran subisidi pupuk. Meski demikian, sejauh ini pemerintah belum memberikan penjelasan secara rinci mengenai sumber penambahan alokasi subsidi pupuk tersebut.
Alokasi itu akan memanfaatkan automatic adjustment atau penyesuaian anggaran dalam rangka merespons dinamika global terhadap aktivitas ekonomi di dalam negeri.
Baca juga: Menhub Percantik Infrastruktur Transportasi, Lengkap dengan Fasilitas Kelompok Rentan
“Nanti itu teknisnya ada macam-macam cara, Bu Menkeu [Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati] akan menyelesiakan, salah satunya automatic adjustment,” lanjut Airlangga Hartarto.
Mengenai automatic adjustment, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengakan langkah itu adalah bentuk optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Automatic Adjustment terbukti ampuh menjaga ketahanan APBN pada 2022 dan 2023,” kata Deni Surjantoro.
Diberitakan sebelumnya bahwa Jokowi mengatakan akan menambah subsidi pupuk senilai Rp 14 triliun. Penambahan itu pun dilakukan untuk menutupi kekurangan di lapangan.
“Di 2024 ini, saya sudah ngomong ke Menteri Keuangan agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka hitung-hitungan kita Rp 14 triliun, harus ditambah. Untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan,” kata Jokowi.
Anggaran tersebut, jelas Jokowi akan digunakan untuk pupuk bersubsidi di semester II tahun 2024 lantaran masih dalam proses pengajuan kepada DPR RI.