JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya menyatakan pihaknya memperluas layanan prioritas penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) ke Rumah Sakit (RS) milik TNI, Polri, dan perguruan tinggi.
Perluasan layanan ini bertujuan guna memperbaiki mekanisme rujukan dan peningkatan akses dan mutu layanan RS dan layanan penyakit prioritas nasional.
Azhar Jaya menjelaskan perluasan ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kemenkes dengan memberikan dukungan pemenuhan alat kesehatan layanan prioritas kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak pada RS TNI, Polri, dan perguruan tinggi.
Azhar mengatakan perluasan layanan KJSU sejalan dengan transformasi kesehatan pada layanan rujukan, yang merupakan salah satu dari enam pilar transformasi kesehatan di Indonesia.
Perluasan layanan KJSU ditetapkan pada 20 RS milik TNI, lima RS milik Polri, dan 11 RS milik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah siap menerima alat kesehatan KJSU.
Sejumlah alat kesehatan tersebut antara lain Magnetic Resonance Imaging(MRI), USG Doppler untuk pemeriksaan kondisi pembuluh darah dan alirannya.
Kemudian alat untuk prosedur endourologi, laser holmium yang digunakan untuk memecahkan batu saluran kemih, serta Intra-Aortic Balloon Pump (IABP) atau alat untuk meringankan beban kerja jantung memompa darah.
Baca juga: Presiden: Penerbitan Sertifikat Tanah Rampung Tahun 2025
“Ekokardiografi (EKG) untuk pemeriksaan jantung menggunakan ultrasound dan alat pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) untuk deteksi kanker payudara,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Beberapa alat kesehatan, kata Azhar, telah sampai di rumah sakit dan telah dipasang serta dilakukan uji fungsi, antara lain MRI 1,5 T di RS Universitas Udayana dan RS Pendidikan Universitas Padjadjaran.
Selanjutnya USG Doppler di RS Bhayangkara Medan, RS Bhayangkara Makassar, RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso Surabaya, RSU Bhayangkara Sartika Asih, dan RSAU dr. M. Salamun.
Kemudian laser holmium di RSUPAD Gatot Soebroto, RS Umum Bhayangkara R Said Sukanto, RS Umum AL Dr Mintoharjo, RSAL dr. Ramelan, dan RS Pusat AU dr. Esnawan Antariksa. Sedangkan IABP di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran dan RS Pusat AU dr. Esnawan Antariksa.
“Alat kesehatan yang lain secara bertahap sedang dan akan dikirim, dipasang, dan dilakukan uji fungsi di rumah sakit,” ucapnya.