JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjelaskan penerbitan ataun pembagian sertifikat tanah bakal rampung tahun 2025. Presiden menjelaskan pihaknya berupaya ngebut dalam menyelesaikan program penerbitan sertifikat tanah yang masih kurang sedikit lagi.
Apabila tidak selesai tahun ini, Jokowi menyatakan akan menyerahkan urusan penerbitan atau pembagian sertifikat tanah yang kurang sedikit lagi, kepada Presiden berikutnya, apabila tidak bisa selesai tahun ini.
“Yang menyelesaikan biar presiden baru, kurang sitik, kurang dikit, nggih (ya, red),” kata Presiden Joko Widodo dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
Jokowi menguraikan sebetulnya berdasarkan perkiraan, urusan penyelesaian sertifikat tanah di seluruh Indonesia bisa selesai pada masa kepemimpinan-nya. Namun, karena ada pandemi COVID-19, target penyelesaian sertifikat tanah mesti mundur satu tahun.
Baca juga: OJK: Sektor Pasar Modal Indonesia Miliki Potensi Besar
“Perkiraan saya kalau nggak ada COVID mpun (sudah) rampung. Tapi enten (ada) COVID, mundur, mungkin mundur setahun, mungkin tahun 2025 selesai semuanya di seluruh Tanah Air,” tutur dia.