JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gencar melakukan program pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). Pemasangan PJUTS ini bagian dari solusi penerang jalan umum bagi daerah tanpa jaringan listrik PLN.
Program pemasangan PJUTS ini hasil kolaborasi ESDM dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Adapun tujuan pemasangan PJUTS mewujudkan pembangunan infrastruktur berbasis energi terbarukan.
Masyarakat langsung merasakan manfaat penyediaan energi listrik melalui program PJUTS. Program pemasangan PJUTS merupakan salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang fokus pada jalan pedesaan, terutama yang tak terjangkau jaringan PLN.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada tahun 2022, PJUTS yang telah tersebar di Indonesia sebanyak 20.546 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 1.027 km.
Baca juga: Suharso Monoarfa: Potensi Ekonomi Biru Indonesia Berlimpah
Setahun selanjutnya, pemasangan penerangan berbasis energi terbarukan ini bertambah 1.490 unit. Beberapa diantaranya, 328 unit di Kabupaten Bojonegoro dan 992 unit di Kabupaten Tuban.
Di daerah lain pemasangan penerangan PJUTS seperti Kediri 50 Unit, Blitar 50 unit, Gresik 20 unit, Kota Tangerang 25 unit, Pesisir Barat 15 unit, dan Pesawaran 10 unit.
Adapun komponen 1 set PJUTS terdiri atas 1 buah modul surya, 300 Wp, 1 buah lampu LED 40 W/24 V, 1 buah Baterai Li-FePO4 25,6V 40Ah+BMS dan baterai, 1 buah Solar Charge Controller, Tiang, pondasi, kabel, dan aksesoris PJUTS.