JAKARTA – Pembangunan infrastruktur laut di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat bertujuan menyeimbangkan arus logistic antara wilayah Barat, Tengah dan Timur Indonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kehadiran Pelabuhan Patimban, Subang ini dalam rangka mewujudkan paradigma Indonesia sentris.
“Kami membangun infrastruktur transportasi laut seperti Pelabuhan Patimban, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berparadigma Indonesia Sentris atau merata ke seluruh wilayah,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (24/2/2013).
Pelabuhan Patimban merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pelabuhan ini nantinya bakal memiliki bangunan dan kapasitas bongkar muat sebear Pelabihan Tanjung Priok, Jakarta.
Pembangunan Pelabuhan Patimban dengan nilai investasi Rp18,9 triliun. Harapannya kehadiran Pelabuhan Patimban ini dapat meningkatkan daya saing logistik nasional, yang dapat mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.
“Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan besar bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi bagian dari rantai pasok global,” ucap Menhub.
Baca juga: Calon Petugas Haji Banjir Peminat, Dua Kali Lipat dari Formasi Provinsi
Menhub mengatakan, pemerintah terus mengupayakan pengembangan Pelabuhan Patimban dapat berfungsi secara optimal. Beberapa Upaya maksimal yaitu: melakukan peningkatan kapasitas terminal, membangun akses jalan, serta membangun ekosistem di sekitar kawasan pelabuhan.
“Kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan Pelabuhan Patimban sebagai pusat kegiatan logistik dan terlibat dalam pengembangan ekosistemnya. Saat ini sejumlah negara sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” tuturnya.
Pemerintah terus menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Patimban fase 1 seperti terminal peti kemas yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs dan terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU sudah rampung.
Saat ini sedang berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2 yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.
Pelabuhan Patimban Usung Teknologi Digital
Pengoperasian Pelabuhan Patimban Subang ini mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem digital. Semua sistem nantinya akan terintegrasi secara digital dan akses secara real time sehingga proses logistik bisa lebih efisien. Ini menghindari terjadi penumpukan.
Terkait aksesibilitas, nantinya pelabuhan Patimban akan dilengkapi akses jalan tol dan jalur kereta api. Dengan adanya kemudahan akses dan fasilitas ini, berharap ke depan akan dapat menjadikan kawasan Pelabuhan Patimban ini menjadi kawasan logistik yang sangat besar.
Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor (Car Terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. Car Terminal ini nantinya memiliki kapasitas tampung hingga 600 ribu kendaraan per tahun pada kondisi ultimate (sudah selesai seluruhnya).
Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor produk kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.