JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan konsep terminal modern dalam revitalisasi terminal memiliki tiga fungsi utama. Ini menjadi konsep terminal modern pada revitalisasi Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, Banten.
Konsep terminal modern itu mengusung skema mixed use. Budi Karya Sumadi menjelaskan konsep mixed use itu sebuah konsep terminal modern multifungsi.
Dengan tiga fungsi utama meliputi: fungsi sebagai tempat naik turun penumpang bus, fungsi sebagai penggerak perekonomian daerah dan fungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.
“Kami terus meningkatkan fasilitas terminal selayaknya bandara, agar semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal khususnya bus,” ucap Menhub.
Revitalisasi Terminal Tipe A Pakupatan menjadi salah satu program prioritas pemerintah setelah adanya pelimpahan kewenangan pengelolaan dari pemerintah daerah.
Baca juga: Kepala OIKN Optimistis Target Investasi Pembangunan IKN Non APBN Rp 100 Triliun
“Mulai tahun 2022 kami lakukan revitalisasi dengan fungsi dan fasilitas yang lebih lengkap. Sehingga masyarakat semakin nyaman untuk datang ke terminal,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Budi Karya menguraikan terminal Pakupatan ini sudah ada sejak tahun 1995 yang berfungsi melayani angkutan massal dalam kota, antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP).
Setiap harinya terminal dengan luas lahan 30.569 meter persegi ini, melayani 359 bus yang beroperasi. Rinciannya, 265 bus melayani trayek antar kota antar provinsi (AKAP) dan 94 bus melayani trayek antar kota dalam provinsi (AKDP).
Adapun terminal ini melayani 84 trayek bus AKAP dan 23 trayek AKDP. Sementara, jumlah rata-rata penumpang yang dilayani sekitar tiga ribu lebih penumpang per hari.