JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan akan terus berupaya menangani kasus-kasus yang menimpa pekerja migran Indonesia dengan indikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Tanah Kedamaian, sebutan negara Kamboja. Penanganan kasus terindikasi korban TPPO ini merupakan bentuk komitmen Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.
Retno Marsudi bercerita mengenai penindakan TPPO pada Agustus 2022 lalu. Ketika itu, Retno melalui Kementerian Luar Negeri bertemu langsung dengan Menteri Dalam Negeri Krolahom Sar Kheng dan Kepala Kepolisian Jenderal Neth Savouen di Kamboja.
“Saya ingat betul kunjungan saya kesana untuk bekerja sama dengan baik dalam memberantas online scam ini,” kata Retno Marsudi.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam acara diskusi, “Kilas Balik Diplomasi Indonesia 2023” di Media Center Indonesia Maju, di Jalan Diponegoro No. 15, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/1/24).
Diketahui, Kementerian Luar Negeri berhasil mengeluarkan 27 warga negara Indonesia (WNI) korban penipuan dan perdagangan manusia dari Perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja.
“Alhamdulillah, banyak dari saudara-saudara kita dapat selamatkan,” ucap Retno.
Baca juga: Menlu: Sikap Indonesia di Garis Terdepan Bela Palestina
Tidak hanya itu, berdasarkan data Kemenlu, 30 WNI terindikasi korban TPPO di Ho Chi Minh City, Vietnam, juga telah berhasil ditangani dan dipulangkan ke Indonesia pada 10 April 2023.