JAKARTA – Pemerintah berharap PJU tenaga surya atau lampu tenaga surya di kawasan Gunung Kidul ini mampu meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan pembangunan 235 unit Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya kepada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.
“Kami berharap pemasangan PJU Tenaga Surya di Kabupaten Gunung Kidul dapat mendukung pengembangan sektor wisata, mengingat daerah ini memiliki sejumlah destinasi wisata yang terkenal bagi para wisatawan,” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Sahid Junaidi di Gunung Kidul, Selasa (6/2).
Serahterima PJU Tenaga Surya tersebut pembangunannya di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2023.
Pembangunan PJU-TS, Sahid menjelaskan, merupakan program kolaborasi antar stakeholder, yakni Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI, dan Pemerintah Daerah.
Baca juga: Pemerintah Kirim Angkatan Kerja Muda Belajar Teknologi ke Jepang
Pelaksanaan kolaborasi dalam rangka mendukung transisi energi sekaligus menjadi solusi tenaga listrik untuk penerangan jalan. Terutama yang sulit dijangkau jaringan PLN.
“Kami mengharapkan PJU-TS ini dapat dijaga bersama oleh masyarakat, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang,” ujar Sahid.
Pada kesempatan ini, Syarief Guska, mewakili Anggota Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman mengungkapkan rasa bahagia atas peresmian PJU-TS. Alasannya PJU Tenaga Surta itu dapat menyerap aspirasi masyarakat khususnya di Desa Bejiharjo yang menjadi aset penting di Gunungkidul.
“Dengan adanya program PJU-TS ini telah menambah fasilitas lingkungan dan kemajuan pembangunan,” ujarnya.
“Ini juga menjadi display, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah lingkungan yang nanti siap melakukan konservasi energi,” tambahnya.
Kepala Desa Bejiharjo Sigit Wibowo mengucapkan apresiasi atas pemberian 28 unit PJU-TS sepanjang tahun 2022-2023 di wilayahnya.
Dengan adanya PJU-TS ini warga mengaku menjadi lebih nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di malam hari.